PERALATAN TANGAN KONVENSIONAL
Peralatan Utama
Peralatan utama, yaitu peralatan dasar dari kerja kayu, dimana alat ini mesti harus dimiliki oleh setiap tukang kayu agar proses pekerjaan konstruksi kayu dapat dilakukan. Adapun peralatan yang termasuk katagori perlatan utama ini adalah:
- Gergaji Kayu
- Ketam Kayu
- Pahat Kayu
- Kampak Kayu
Gergaji Kayu
Gergaji kayu berfungsi untuk membagi kayu menjadi beberapa bagian untuk berbagai keperluan. Pada dasarnya gergaji kayu terbagi atas dua jenis utama, yaitu gergaji pemotong dan gergaji pembelah. Kedua jenis gergaji ini perlu dibedakan karena fungsi mata pisaunya berbeda disebabkan sifat serat kayu yang tersusun dalam arah memanjang kayu. Dengan demikian fungsi gergaji pemotong harus mampu memutus serat-serat kayu yang tersusun arah memanjang kayu tersebut, sehingga berimplikasi pada arah susunan mata pisau gergaji tersebut. Dari itu memungkinkan dibuatnya berbagai model mata gergaji yang mampu menjalankan fungsi mata pisaunya secara efektif dan efisien. Begitu pula untuk gergaji pembelah, sesuai dengan posisi serat kayu pada arah memanjang, maka proses membelah kayu tidak lagi memotong serat, tetapi mengikis serat kayu tersebut agar lepas, hal ini pulalah yang mengharuskan posisi mata pisau gergaji pembelah harus diatur sedemikian rupa agar fungsi menyerut serat kayu dapat berfungsi dengan baik.
Disamping kedua jenis gergaji kayu tersebut, ada lagi beberapa jenis gergaji yang dibuat untuk kebutuhan khusus, seperti Gergaji Punggung, gergaji tusuk, gergaji lengkung, gergaji rangka dan sebagainya. Gergaji punggung diperlukan untuk pemotongan kayu dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dengan sayatan mata pisaunya sangat halus, sering digunakan untuk penyetelan sambungan-sambungan konstruksi agar presisi datau kakuratan sambungannya tinggi. Perhatikan ulasan singkat tentang berbagai macam Gergaji Kayu dibawah ini :
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, gergaji pemotong kayu berfungsi untuk memutus serat-serat kayu arah tegak lurus dari serat seperti terlihat pada gambar berikut. lihat gambar 1.
Gambar 1. Pekerjaan Memotong di lihat dari arah serat kayu
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Dengan demikian dibutuhkan mata pisau gergaji yang dapat memutus serat kayu tersebut dengan baik, untuk itu berdasarkan hasil kajian dan penelitian terhadap perilaku serat, maka gergaji pemotong dirancang berbentuk jejeran segitiga-segitiga dengan sisi tegak segitiganya angat tajam secara selang seling arah sisi kiri dan sisi kanan daun gergaji, sepertti diperlihat pada gambar berikut.
Gambar 2. Contoh Spesifikasi Mata Gergaji Pemotong
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Ukuran standar panjang daun gergaji adalah 10, 12, dan 14 inchi, dengan jumlah mata pisaunya 7 buah per 1 inchinya. Mata gergaji di bentuk dan ditajamkan dengan kikir mata gergaji yang mempunyi sudut antar sisinya 600 degan sudut kemiringan 80 derajat dari garis horizontal puncak mata pisaunya, lihat gambar 2.
Sehubungan serat kayu tidak selalu lurus dan sejajar, apa lagi bahagian kayu yang dekat dengan mata kahu, dimana pada tempat tersebut serat kayu cendurung tidak beraturan, jika dibelah dengan kampak tidak akan menghasilkan pembelahan yang rata dan lurus, oleh karena itu fungsi gergaji pembelah sangat penting untuk tujuan pekrjaan dimaksud. Dengan demikian gergaji pembelah berfungsi untuk membelah kayu searah serat kayu dengan membentuk garis lurus, Lihat gambar 1.
Gambar 1. Posisi Pekerjaan Membelah Kayu
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Sesuai dengan fungsinya gergaji pembelah adalah membelah kayu sejajar arah serat, maka mata pisau yang dibutuhkan untuk fungsi tersebut buka memotong serat lagi, tetapi adalah mengikis atau menyerut kayu searah serat, oleh karena itu mata pisaunya tidak berada di sisi kiri kanan daun gergaji, tetapi harus berada di sisi atas atau puncak mata gergaji, seperti terlihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Contoh Proses Kerja Mata Gergaji Pembelah
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Gambar 2. juga menjelaskan bagaimana tampak mata gergaji dilihat dari sisi ata mata gergaji lengkap dengan arah penyibakan matanya yang dilakukan kekiri dan kekanan secara bergantian dengan pembengkokan ujung matanya masing-masing ± ¼ dari tebal daun gergaji. Namun demikian besarnya penyibakan ini akan sangat tergantung dari jenis kayu yang akan dibelah, untuk kayu yang lembek penyibakan diperlukan lebih besar lagi, karena untuk mengatasi daun gergaji terjepit oleh serabut serat waktu penggergajian. Spesifikasi lebih rinci tentang sudut pengasahan dan penyibakan mata pisau gergaji pembelah ini dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 3.
Gambar 3. Contoh Spesifikasi Mata Gergaji Pembelah
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Bentuk dasar dari gergaji pembelah sama dengan gergaji pemotong, termasuk ukuran standar dari daun gergaji ini adalah 10, 12, dan 14 inchi. Bentuk mata relatif sama (mirip) tetapi dengan ukuran mata relatif lebih kecil (10 poin per inchi). Sudut kemiringan segitiga mata pisau 750 terhadap garis horizontal puncak segitiga dengan sudat asahan 900 terhadap sisi daun gergaji.
Gergaji punggung biasanya berukuran kecil dengan daun tipis. Gergaji ini digunakan untuk pekerjaan halus. Gigi gergaji lebih halus dan pada punggung daun dikuatkan dengan kerangka baja atau tembaga yang berbentuk U. Gergaji punggung digunaan secara umum dilakukan diatas bangku kerja. Gergaji punggung harus mampu memotong melintang dan searah serat kayu, maka dari itu bentuk giginya berada diantara gergaji pemotong dan gergaji pembelah dengan sudut kemiringan lebih, Jelasnya lihat gambar 1 berikut.
Gambar 1. Contoh Mata Gergaji Punggung dan pemakainnya
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Panjang gergaji punggung antara 205 s.d. 350 mm dengan 13 s.d. 15 PPI. Dinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang pada daun gergaji. Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12 hingga 14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil dan halus, pekerjaan penyetelan konstruksi sambungan yang harus dibuat secara teliti dan rapat. Model gergaji punggung ada beberapa, dianataranya seperti terlihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Gergaji Punggung biasa dan Gergaji Punggung dg Mata Bolak Balik
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Gergaji ini dipergunakan untuk kebutuhan khusus, seperti untuk memperbaiki lobang atau membuat lobang berbentuk persegibanyak, lobang bulat atau lingkaran, atau bentuk-bentuk khusus lainnya, bentuk gergaji tusuk dapat dilihat apda gambar 1 berikut.
Gambar 1. Contoh Gergaji Tusuk / Gergaji Kompas
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Gergaji belah bentang dipergunakan untuk membelah kayu dalam bentuk dan ukuran yang diperlukan. Gergaji bentang terdiri dari daun baja dengan gusi yang telah dikikir. Daunnya terpasang erat pada pegangan kayu dengan perantaraan baja pengait, untuk jelasnya lihat gambar 1 berikut.
Gambar 1. Contoh Gergaji Belah Bentang
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Gergaji ini berfungsi sebagai gergaji pembelah biasa, namun hasil kerjanya lebih cepat dari gergaji pembelah biasa, hal ini disebabkan panjang mata gergaji yang akan menyerut kayu lebih panjang, sehingga proses penyelesaian tugas pembelahan kayu lebih cepat dan mudah. Walaupun demikian ukuran dimensi kayu yang dapat dibelah dengan gergaji ini terbatas, sangat ditentukan oleh lebarnya ruang bentang gergaji yang tersedia, biasanya lebar maksimum hanya 15 cm. Dalam pemakaian gergaji ini berbeda dengan gergaji tangan biasa, karena si pekerja harus berdiri diatas kayu yang berada diatas bangku kerja dan di dorong keatas dan kebawah dengan cara berdiri sambil membungkuk. Kelamahan dari pemekaian gergaji bentang ini adalah kalau bekerja terlalu lama pinggang pekerja bisa sakit, disamping kalau tidak biasa, pengergajian bisa bengkok-bengkok, namun bagi tukang yang sudah terbiasa pemakaian gergaji bentang ini bisa lebih baik dan lebih cepat.
Gergaji potong lengkung ini pada prinsipnya sama dengan gergaji belah bentang yang terdiri dari daun baja dengan gigi yang hampir sama dengan gergaji bentang, tetapi dengan lebar daun gergajinya lebih kecil atau lebih kurus, yaitu lebar idealnya 7-12 mm. Alat ini berfungsi untuk membuat bentukbentuk lengkung atau bentuk lingkaran dari benda kerja (jelasnya lihat gambar 1 berikut.
Gambar 1. Contoh Gergaji Potong Lengkung
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Ketam
Ketam adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untuk membersihkan, meluruskan, meratakan, dan menghaluskan permukaan kayu atau membentuk potongan-potongan kayu menjadi bentuk-bentuk tertentu dengan cara menyerut permukaan kayu sedemikian rupa. Ditinjau dari bahan dan material pembuat badan ketam, maka ketam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Ketam berbadan kayu dan Ketam berbadan logam.
Ketam badan kayu adalah ketam tradisional yang sudah semenjak dahulu kala dipakai oleh tukang kayu di pedesaan. Badan ketam berbentuk segiempat dan terbuat dari kayu pilihan, yaitu kayu keras dan liat. Bagian bawah ketam (dada ketam) dibuat lurus dan rata serta halus karena berfungsi sebagai penuntun mata ketam agar penyerutan merata dan konstan. Di tengah badan ketam dibuat berlubang segiempat untuk menempatkan mata ketam.
Ukuran panjang badan ketam berkisar antara antara 10 s.d. 50 cm sesuai dengan kebutuhan dan fungsi ketam. Ketam tangan pada dasarnya dapat diklasifikasi atas tiga katagori, yaitu Ketam panjang dengan ukuran berkisar antara 40-50 cm, ketam pengupas (sedang) dengan ukuran berkisar antara 25-35 cm, dan ketam pendek (ketam kodok) dengan ukuran berkisar antara 12-20 cm. Beberapa model ketam kayu diperlihatkan seperti gambar 1 berikut.
Gambar 1. Contoh Ketam Berbadan Kayu
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Ketam kayu punya keunggulan lebih ringan dari ketam besi, dan biasanya waktu dipakai lebih licin untuk meluncur diatas permukaan kayu yang diketam, namun kelemahan ketam kayu adalah permukaan alas ketam mudah lecet dan pasak atau baji mata ketam sering rusak dan pecah karena cara penyetelan ketam yang tidak benar. Disamping itu kalau memakai ketam kayu model gambar 1.a. pinggir empu jari kanan dan kiri mudah lecet dan berkuku dalam jangka panjang. Sedangkan kalau ketam kayu seperti gambar 1.b. dapat mengatasi lecetnya empu jari tangan, karena tangan kanan dapat memegang tangkai ketam dengan baik, dan kelemahannya kekuatan dorong tukang dalam mengetam tidak sekuat kalau memakai ketam sebelumnya.
Ketam berbadan logam adalah ketam modern dengan ukuran terstandar, karena badan ketam dibuat dengan cara dicetak tuang. Badan ketam di desain sesuai dengan fungsinya, misalnya: panjang ketam perata kasar adalah 14 inchi dengan lebar 2 inchi,panjang ketam sambungan 22 inchi dengan lebar 23 /8 inchi, panjang ketam pelicin 8 s.d. 10 inchi dengan lebar 2 inchi. Penyetelan ketam badan logam lebih mudah dari dari ketam badan kayu, yaitu cukup dengan menggunakan obeng. Jadi jangan sekali-kali menyetel ketam logam dengan menggunakan palu perhatikan Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Contoh Ketam Besi
(Sumber : Modul – 3 Konstruksi Kayu)
Ketam besi mempunyai komponen yang lebih komplek dibandingkan dengan ketam berbadan kayu, bagian rangka utamanya terbuat dari besi, sedangkan pegangannya biasa masih dipertahankan bahan kayu atau plastic yang lebih mudah dibentuk dan lebih halus. Penempatan posisi mata ketam direncanakan dengan baik dan disiapkan tuas penyetalan ketebalan penyeruatan ketam serta tuas penyetelan kedataran pemanyerutan mata ketam dengan baik dan terliti. Ketam ini mudah dioperasikan, tidak memerlukan martil dalam penyetelan, namun lebih berat dari ketam kayu.
Jenis-jenis ketam
Berdaarkan fungsi atau keguanaannya, maka ketam dapat dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Ketam Pelurus
- Ketam Pengupas
- Ketam penghalus
- Ketam profil
- Ketam sponing
- Ketam Alur
- Ketam lengkung
- Ketam Konkaf (Round Face)
Pahat Kayu
Pahat adalah alat pencukil kayu yang sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan tersebut merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi harus dipukul dengan palu atau malet. Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan cara penggunaannya.
Pahat terdiri dari 2 bagian yaitu pegangan dan daun pahat. Pegangan pahat dibuat dari kayu keras dan dilindungi terhadap pembelahan oleh dua buah cincin pegangan logam. Daun pahat dibuat dari baja perkakas khusus dari lereng potongnya diasah cekung pada sudut antara 250 dan 300 (Gambar 1).

Bagian-bagian Utama Pahat
Pahat pada dasarnya dapat dibagi dua jenis, yaitu Pahat Tusuk dan Pahat Pelobang. Pahat tusuk adalah pahat yang daunnya relatif tipis dan hampir sama tebal bagian ujung dengan bagian atasnya, lebar sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan, namun pahat tusuk yang standar itu adalah dengan lebar kisaran 1-2 inchi. Pahat tusuk ini tidak disiapkan untuk dipukul, tetapi hanya didorong dengan tangan atau dipukul secara pelan-pelan dengan palu kayu.
Pahat tusuk fungsinya bukan untuk membuat lobang, tetapi untuk membersihkan permukaan kayu yang belum bersih dan rapi, baik pada bagian-bagian pen atau lobang tempat hubungan konstruksi. Pahat pelobang adalah pahat dipergunakan untuk membuat lobang empat persegi dengan jalan memukul tangkai pahat dengan palu kayu, dan tidak dibenarkan memukul tangkai pahat dengan martil besi. Pahat ini mempunyai ciri ketebalan pada ujung pahat lebih tipis dari pangkal pahat. Tujuannya saat pahat dipukul untuk menembus kayu, maka daun pahat tidak akan membengkok. Adapunbentuk standar dari pahat dapat dilihat pada gambar berikut (Gambar 2).

Pahat Pelobang dan Pahat Tusuk
Pahat lubang terdapat beberapa jenis dan bentuk dari pahat lubang-purus, yaitu: Pahat miring, digunakan untuk pemahatan lubang lebar dan dalam (lebar potongan 1“ – 2“). Pahat serombong, digunakan untuk pemahatan lubang dangkal (lebar potongan ¼“ sampai 2“) perhatikan gambar (Gambar 3).

Sudut Pengasahan Pahat Lobang
Pahat lubang-purus, digunakan untuk pemahatan lubang yang dalam dan sempit. Daun pahatnya lebih tebal daripada lebarnya (lebar potongan 3/6“ sampai 3/8“). Bagian dari pahat lubang-purus sama dengan pahat tusuk. Pahat lubang terdapat beberapa jenis dan bentuk dari pahat lubang-purus, yaitu: Pahat miring, digunakan untuk pemahatan lubang lebar dan dalam (lebar potongan 1“ – 2“). Pahat serombong, digunakan untuk pemahatan lubang dangkal (lebar potongan ¼“ sampai 2“). Pahat lubang-purus, digunakan untuk pemahatan lubang yang dalam dan sempit. Daun pahatnya lebih tebal daripada lebarnya (lebar potongan 3/6“ sampai 3/8“). Bagian dari pahat lubang-purus sama dengan pahat tusuk. Seperti terlihat pada gambar berikut (Gambar 4).

Sudut Pengasahan Pahat Lobang
Kampak Kayu
Kampak merupakan salah satu alat utama kerja kayu, awalnya banyak sekali pekerjaan kayu yang memerlukan kampak, mulai dari membelah kayu, membuang bagian-bagian tertentu dari balok kayu secara cepat sebelum pekerjaan pengetaman dimulai. Dewasa ini tugas pekerjaan kampak sudah mulai digantikan dengan banyaknya teknologi dan peralatan kayu yang cara kerja dan hasilnya lebih baik, sehingga pemakaian kampak sudah mulai berkurang. Gambar berikut memperlihatkan berbagai model kampak kerja kayu (Gambar 1).
