KONSTRUKSI SUMUR RESAPAN

Jenis-jenis Konstruksi Sumur Resapan

Konstruksi sumur resapan sendiri ada beberapa tipe yang dibuat dengan model segiempat ataupun tabung dengan kedalaman sumur terdapat di atas level air tanah. Berikut ialah beberapa jenis sumur resapan diantaranya :

  1. Sumur resapan tanpa pemasangan batu bata atau buis pada dinding sumur dengan dasar sumur kosong.
  2. Sumur resapan tanpa pemasangan batu bata ataupun buis beton pada dinding sumur dan dasar sumur diberikan batu belah ataupun ijuk.
  3. Sumur resapan menggunakan batu bata ataupun buis beton pada dinding sumur dan dasar sumur yang dapat di isi maupun di kosongkan.
  4. Sumur resapan dengan menggunakan buis beton pada dinding sumur dan pada dasar sumur dapat di isi dengan batuan ataupun dikosogkan.
Berikut merupakan contoh gambar dari jenis-jenis konstruksi sumur resapan :
 
Sumur Resapan Kosong

(Sumber : Sharoel 2010)

Sumur Resapan Batu Belah dan Ijuk

(Sumber : Sharoel 2010)

Sumur Resapan dengan Batu Bata

(Sumber : Sharoel 2010)

Adapun jenis-jenis kontsruksi sumur resapan di atas masing-masing mempunyai kekurangan dan keunggulannya, jadi untuk pemilihan jenis sumur resapan yang dapat digunakan dapat dikondisikan dengan kondisi tanah dan batuan pada lokasi pembuatan sumur resapan, berikut beberapa contoh kondisi lokasi.

  1. Untuk tanah dan batuan yang stabil, dapat digunakan jenis sumur resapan yang pertama dan kedua dikarenakan tanah dan batuan yang relatif stabil tidak memerlukan dinding penahan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada dinding sumur.
  2. Untuk tanah atau batuan yang tidak stabil ada baiknya menggunakan jenis sumur resapan yang ketiga untuk menjaga agar dinding sumur pada sumur resapan tidak mengalamai kerusakan.
  3. Untuk tanah atau batuan yang sangat tidak stabil sangat di anjurkan untuk menggunakan jenis sumur resapan yang keempat di karenakan lapisan buis beton dapat menjaga agar dinding sumur resapan tidak rusak meskipun hal ini dapat mengakibatkan kurangnya resapan yang terjadi di karenakan resapan yang terjadi hanya pada dasar sumur resapan itu sendiri.
Selain bangunan sumur resapan terdapat juga beberapa bangunan pelengkap yang dibutuhkan yaitu:
  • Bak kontrol yang digunakan untuk menyaring air sebelum masuk ke sumur reasapan.
  • Tutup bak control.
  • Tutup sumur resapan.
  • Saluran masuk dan pembuangan, serta
  • Talang air (untuk rumah yang bertalang air)

Persyaratan Umum Konstruksi Sumur Resapan

Dalam membuat sumur resapan ada kriteria-kriteria tertentu yang harus di ikuti yang telah di tetapkan oleh Ditjen Cipta Karya PU. Adapun persyaratan yang dimaksud ialah persyaratan teknis yang dapat di lihat di bawah ini :

  1. Lebar maksimal diameter sumur resapan adalah 1,4 meter.
  2. Pipa masuk yang digunakan merupakan pipa dengan besar diameter sebesar 110 mm.
  3. Pipa pelimpah atau pengeluaran menggunakan pipa yang sama dengan pipa masuk yaitu berdiameter 110 mm.
  4. Kedalaman sumur resapan paling rendah 1,5 meter dan paling dalam 3 meter.
  5. Dinding sumur resapan yang diperkuat oleh batu batu dibuat dengan menggunakan campuran dengan perbadingan 1:4 tanpa menggunakan plester bata dinding sumur resapan
  6. Dasar sumur resapan (yang diisi dengan batuan) menggunakan batuan yang berukuran 20/20 dan di tumpuk dengan tebal 40 cm
  7. Tutup sumur resapan yang digunakan terbuat dari beton dengan ketebalan 10 cm dan terbuat dari campuran dengan perbadingan 1 (semen):2(pasir):3(krikil)
Untuk standar sumur resapan sendiri telah ditetapkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03/2453/2002 yang memuat tatacara konstruksi Sumur Resapan Air Hujan. Standar ini sendiri digunakan sebagai bahan acuan untuk pembuatan perencanaan sumur resapan air hujan pada lahan pekarangan, di mana peraturan ini telah memuat persyaratan baik itu secara umum maupun secara teknis yang meliputi:
  1.  Batas muka air tanah.
  2. Nilai permeabilitas tanah
  3. Perhitungan konstruksi sumur resapan
  4. Jarak terhadap bangunan yang lainnya.
Air hujan yang di maksud di sini merupakan air hujan yang ditampung dan diresap pada sumur resapan. Dalam pembuatan konstruksi sumur resapan ada beberapa syarat yang harus di penuhi diantaranya adalah Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis. Adapun Persyaratan Umum meliputi :
  1.  Penempatan sumur resapan di usahakan terletak pada daerah yang permukaan cukup rata.
  2. Air hujan yang di tampung pada sumur resapan merupakan air hujan tidak terkontaminasi atau tercemar.
  3. Pembangunan sumur resapan di rancang sedemikian mungkin agar tidak mengganggu atau merusak bangunan-bangunan yang ada di dekatnya.
  4. Memperhatikan peraturan daerah setempat baik itu adat maupun yang lainnya.
  5. Adapun hal-hal yang tidak memenuhi persyaratan yang telah di katakan di atas harus disetujui oleh pihak atau instansi yang berwenang. (Sumber : “Pedoman Teknis Sumur Resapan. Pdf,” n.d.)
Sedangkan Persyaratan teknis dalam Konstruksi Sumur Serapan meliputi :
  1. Minimal kedalaman air tanah adalah 1,50 meter dari permukaan tanah pada saat musin hujan.
  2. Nilai permeabilitas tanah tempat konstruksi sumur resapan mempunyai nilai di bawah 2,0 cm/jam.
  3. Jarak pembangunan dari sumur resapan ke sumur air bersih minimal 3 meter, ke tangki septik tank minimal 5 meter dan ke pondasi bangunan minimal 1 meter. (Sumber : “Pedoman Teknis Sumur Resapan. Pdf,” n.d.)

Pembuatan Konstruksi Sumur Resapan

Menurut (“Pedoman Teknis Sumur Resapan. Pdf,” n.d.) adapun untuk konstruksi sumur resapan sendiri terbagi menjadi beberapa tahap di antara lain :

Tahap Persiapan
  1. Persiapan kelembagaan
    a. Melakukan pertemuan dengan masyarakat sekitar untuk bersosialisasi dan berdikiskusi mengenai pembangunan.
    b. Pembuatan kelompok kerja (Organisasi) dan progam kerja
  2. Penyediaan sarana dan prasarana, di mana dalam hal ini diutamakan jenis peralatan dan bahan yang habis terpakai
  3. Penataan area kerja
    a. Penentuan tempat atau letak sumur resapan
    b. Pembersihan lokasi yang digunakan untuk sumur resapan
    c. Pemasangan batas-batas (patok) pada lokasi
  4. Perhitungan konstruksi sumur resapan
Pembuatan Sumur Resapan
  1. Penggalian tanah pada lokasi pembuatan sumur resapan
  2. Pemasangan dinding sumur (bila menggunakan model yang memakai batu bata atau buis beton)
  3. Pembuatan saluran air untuk masuk dan keluar air (untuk sumur dengan diding buis beton)
  4. Pembuatan bak kontrol
  5. Pemasangan talang air
Pemeliharaan Sumur Resapan
  1. Pembersihan kotoran pada bak kontrol, pipa saluran air dan saluran pelimpas air.
  2. Pembersihan lumpur dengan cara pengerukan di mana jika tidak dibersihkan maka akan mengakibatkan sumur resapan menjadi mengecil (Sumber : “Pedoman Teknis Sumur Resapan. Pdf,” n.d.)

Kami Memberikan Layanan Terbaik Dalam Konstruksi

Solusi Untuk Konstruksi Anda

Kirim Chat
Chat With Us!
Segera hubungi kami mengenai info lengkap dan penawaran!

Powered by PT. Taruna Karya Sejati Official